Minggu 2 Februari 2014
Kemarin, tanggal 1 Februari Hari itu adalah hari pertama saya mengajar di SMK Gelora Bekasi.
saya mengajar 3 kelas yaitu, Kelas 12 Pemasaran, 12 AK1 dan 12 AK2 dengan mata study KKPI, Hari itu saya full mengajar dari pukul 7.00 hingga pukul 11.30 siang.
Pada pertemuan pertama (seperti biasa dengan cara saya mengajar). saya memperkenalkan diri. yah karena menurut saya itu penting, untuk kesan pertama kali kita lihat dan agar bisa lebih mudah beradaptasi terhadap situasi dan kondisi baru. hal itu saya lakukan sama kepada 3 kelas tersebut.
Setelah saya memperkenalkan diri, gantianlah para siswa dan siswi yang memperkenalkan dirinya masing masing, ya itu bertujuan untuk saya bisa melihat sikap dan tingkah lakunya pada saat pertama kali saya mengajar.
pada pertemuan pertama ini saya memang tidak akan pernah menyampaikan materi, apalagi di kelas baru :p, menurut saya mendekatkan diri kepada siswa itu lebih utama ketimbang penyampaian materi yang "terkesan serius".
Setelah berkenalan untuk mengisi waktu sampai jam pelajaran habis, sedikit saya memberikan pembicaraan ringan yang mudah mudahan bisa diterima seluruh siswa. . amin
pertama saya menanyakan :
"apa halangan kalian untuk mengikuti pelajaran disekolah?"
"atau apa yang masih mengganjal dalam fikiran kalian sampai saat ini ttg masa depan?"
"mungkin apa ketakutan kalian yang kalian rasakan di sekolah atau nanti setelah lulus sekolah?"
Jawabannya pun beraneka ragam. dan dapat saya ringkas, jawaban mereka semua menjadi 7 Point yaitu:
- UN
- UKOM
- Praktek Jurusan dan Agama
- Fasilitas
- Gaptek
- Susah Dapat Kerja
- Gak PD
dari itu semua saya akan mencoba memberi tanggapan tentang apa yang mereka Khawatirkan sampai saat ini.
- UN (Ujian Nasional)
Kalau UN sendiri menurut saya, heemm mungkin ngomongnya ga enak, tapi ya memang harus di omongkan. saya tidak setuju dengan adanya UN, menurut saya UN bukan untuk Menguji Kemampuan siswa di setiap sekolah. tapi UN hanya Menguji "Standarisasi Siswa" Terhadap Kemampuannya. sedangkan Standarisasi Siswa itu ditentukan oleh : 1. Lingkungan seklolah, 2. Keadaan Sekolah, 3. Kemampuan Guru untuk menyampaikan materi pembelajaran.
logika simpelnya ,kalau sudah ke3 itu terpenuhi di setiap sekolah, ya silahkan saja di adakan UN.
"tapi sampai kapan sekolah di negri ini bisa memiliki standarisasi yang sama?" ya sampai para koruptor berhenti memakan anggaran sekolah :). dan pemerintah wajib mengetahui kondisi sekolah yang ada di daerah2 terpencil.
Nah kalian ga usah khawatir buat itu, pemerintah sudah mempunyai kebijakan baru, yaitu untuk membagi antara nilai UN dengan Nilai Sekolah dengan persentasi 60-40, 60% untuk UN dan 40% untuk Nilai sekolah. jadi kalo kalian masih mengkhawatirkan yang 60, perbaikilah yang 40 dahulu disekolah. masa sih dari 40-50soal UN kalian ga bisa dapat minimal nilai 4.00. kalo emang khawatir ya perbaikilah dengan bener bener nilai disekolah dulu.
tapi yang perlu di ingat, , jika UN benar dihapuskan, saya mengkhawatirkan tidak ada hal yang mampu membuat siswa terpacu semangatnya untuk belajar. itu harus ada perjanjian khusus ya :)
2. UKOM
"ka saya takut pada saat ukom"
ya apa yang mesti ditakutkan,, Ukom kan hanya mengulang apa yang pernah dilakukan pada saat praktek jurusan sebelumnya. kalo memang kalian takut ya biasakan diri untuk tidak tegang dan biasakan diri pada saat praktik, anggap guru kalian adalah pengawas Ukom nanti.. pasti terbiasa kok.
Waktu zaman saya UKOM itu di awas oleh beberapa perwakilan dari perusahaan.
ga usah khawatir, yakin bisa!
malah terkadang kalau pekerjaan/ hasil UKOM kalian baik , nanti bisa menentukan masa depan kalian. hemm alhamdulillah dulu saya langsung ditawari pekerjaan setelah lulus SMK gara gara penguji UKOM itu melihat hasil ukom saya yg lumayan.
3. Praktek Agama dan Jurusan
"ka saya sulit untuk mengikuti praktek agama, hafalannya banyak banget :(" kalo praktek sih palingan sering ketinggalan atau ga bisa bisa"
hemm..kalo praktek agama, saya tau yang ada dalam fikiran kalian. kalian anak Smea, "masa sih masih ngapalin surat2 pendek dan sebagainya, emang nanti di dunia usaha kepake?" pasti pikiran kalian gitu.
tapi kita sebagai umat yg beragama, khususnya muslim. yakita memang wajib mempunyai pegangan.
semua tergantung dari fikiran kita, mungkin perkataan tadi jika kita berfikir negatif, tapi coba deh fikir positif kaya gini
"seenggaknya gw sekolah disini masih dapet juga materi agama buat pegangan nanti"
"seenggaknya nanti kalo gw punya anak, ya gw ga bego2 amat dan bisa ngajarin anak gw nantinya"
"seenggaknya gw menghafal dan gw bisangafal/praktek agama ini bisa jadi doa buat orang tua gue" :)
nah kan kalo niatnya gitu kan Cakep :)
semua tergantung dari niat, kalo niatnya baik pasti mudah kok ngapalinnya :)
cari waktu yang pas buat menghafal, kalo kk sendiri menghafal ya pada saat sebelum solat subuh dan sesudah doa solat subuh.. itu cepet banget saya menghafalnya.
kalo untuk praktek jurusan, ya itu sih kaliannya aja yang mungkin kurang memperhatikan, atu kalo kalian sudah memperhatikan tapi tetap begitu.. bilang pada guru yg bersangkutan untuk menjelaskan sejelas jelasnya, ga perlu malu. guru malah senang kok kalo muridnya aktif :).
4. Fasilitas
"yah kak gimana mau bersaing sama sekolah lain, lah sekolah kita begini..bla bla bla"
hemm..itu pasti jawaban yang sering keluar kalo ditanyain ttg prestasi di sekolah.. tapi coba lihat dulu "kalau kita bisa memanfaatkan yang ada menjadi luar biasa, buat apa kita punya sesuatu yang berlebihan?"
nah itu dia kita manfaatkan apa yang ada menjadi luar biasa. semua tergantung dari kita. orang pintar bukan karena sekolahnya, tapi karena ketekunan dan perbuatannya.
saya masih ingat perkataan Bu Ismiyati guru Bahasa Indonesia saya waktu saya duduk di bangku SMK.
"Ga usah khawatir kamu ga keterima di negri nggi, walaupun emas masuk ke tempat sampah, ya dia tetap emas" dan harga nya pun sama dengan emas yang lain." nah perkataan itu yang selalu menjadi semangat jika salah dalam hal apapun.
5.GAPTEK
"ka saya gaptek, saya ga punya uang buat update teknologi2 terbaru :("
haha..kalo kita ngikutin teknologi ya kita bakal bangktut -_-, tapi memang teknologi ini pasti perkaitan dengan UANG, kalo kita ingin tau atau sekedar merasakan ya kita harus memiliki uang.
Gaptek----------> Pinter Teknologi = perlu ----------> UANG -------> HiTech
"nah itu ka masalah kita ya di uang"
coba ganti deh alurnya jadi gini :
Gaptek----------> Pinter Teknologi = perlu ----------> UANG KEPO---> HiTech
"hah Kepo??"
iya kepo, ga selamanya kepo buruk, mangkanya jangan suka kepo sama hubungan orang, jangan kepo sama pribadi orang dan jangan kepo sama yg jelek2 deh -_-
kalo hanya untuk mengikuti trend dan engetahui teknologi yang ada sekarang, cukup dengan kepo pun kita sudah bisa mengetahuinya. Internet ada ya tingggal kita cari apa informasi yang ada saat ini. nah dari situ ilmu kita pasti kan terus bertambah. jadi kita ga malu maluin saat banyak ditannya orang tentang apa yang kita ketahui selama belajar :)
6. Susah Dapet Kerja
"ka jurusan saya kan ini.... saingannya kan udah banyak, yah susah deh dapet kerja nantinya"
atau
"ka kayaknya saya agag ragu deh buat bersaing untuk dapet kerja nantinya"
hemm..omongan ini emang banyak banget saya denger..
kalian bayangkan dalam 1 kelas saingan kalian anggapklah 30 orang, belum kelas lain misalkan ada 3 kelas saingan kalian ada 90 orang.. nah belum dari sekolah lain..ada berapa sekolah negri dan swasta yg ada di jabodetabek? belom lagi saingan kalian natinya dari sekolah favorit, dari universitas dan dari lulusan tahun kemaren yang belum juga dapet kerja..nah..banyakan saingannya.
nih solusinya :
1. Kita harus Yakin
ya kita harus yakin dulu.biar alam bawah sadar kita ikut yakin dan kita akan selalu optimis nantinya..kalo awalnya aja udah takut..gimana nantinya.. "masa mau kalah sebelum perang?"
2. Kita harus tau DIRI!!
kita harus tau diri. "iya ka sayakan tau saya ga bisa" -_- " ya kalo emang udah tau ga bisa masa diem aja..ya mangkanya belajar!, balik lagi ke point 1 diatas. yakinin dulu jiwa kamu, terus latih apa yang kalian suka dalam pekerjaan atau dalam hal apapun selama itu baik. yang tau diri kita ya kita sendiri
3.kita haus BEDA
ya, harus beda. "karena perbedaan membuat kita lebih dihargai" mungkin itu sering dipakai oleh kata kata untuk menghormati setiap agama, tapi disini kata "dihargai" tersebut merupakan makna yg sangat2 sebenarnya..kita akan mendapat penghargaan lebih tinggi dari yang lain.
contohnya di kelas akutansi.di sekolah ini menggunakan Software Myob untuk pengolahan data dan untuk praktek. secara otomatis banyak siswa yang memiliki kemampuan sama yaitu menguasai program Myob..
coba deh kalian cari sesuatu yang beda. contohnya kalian belajar pemrograman Accounting yang lain seperti Zahir, kalo kalian bisa menguasai 2 pemrograman Accounting atau salah satu pemrograman tersebut dengan Expert(sangat mahir) pasti salah satu diantara kalian adalah orang yang paling pertama masuk kerja.
ya pasti perusahaan bakal cari yang ga mainstream (itu itu aja)
nah saran terakhir nih.. Buat usaha sendiri :) itu lebih baik dari ke3 cara diatas.. seharusnya ini jadi jalan utama setelah kalian lulus SMA dengan bekal keterampilan yang kalian miliki.
7.GA PD
"ka saya ga PD, kalo ngomong depan umum, di depan kelas aja gemeteran"
sebenernya cara ngatasin ini simpel.kita harus balik ke paoin nomer 6.1 dan6.2
kalo itu udah bisa diatasi,.ya ...
*anggap saja dirikita paling Pintar pada saat kita berbicara depan orang untuk lebih meyakinkan. tapi ingat jangan sampai hal itu bikin kalian "sok pintar"
*kemudian jangan takut salah
*kuasai materi atau cari bahan yang akan dibicarakan nantinya
orang akan lebih antusias terhadap orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi karena itu bisa membuat orang nyaman didekatnya.
dan yg penting jangan kePDan juga. biasa saja :)
nah itu pelajaran pertama yang dapat saya share.
ya mudah mudahan semua itu bermanfaat..dan yang mesti diketahui..setiap orang memiliki caranya masing masing..jadi kita tidak bisa menghendaki.kalo memang ada saran yang lebih baik. pilihlah yang terbaik untuk kalian..
terimakasih,
Anggi Yuliato
0 Komentar "7 Hal Yang Mematahkan Semangat Saat kita Sekolah" Materi 1
Posting Komentar