Jumat, 30 September 2011

SAMPAH

SAMPAH



Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah juga merupakan benda yang di anggap sebagian orang mengganggu keindahan di  lingkungan sekitar tempatnya tinggal, karena pada umumnya sampah memiliki bentuk dan bau yang tidak enak, sehingga mengganggu orang jika banyak sampah yang berserakan.
Berdasarkan sumbernya sampah dapat di bedakan menjadi beberapa macam sampah,    yaitu :

1.      Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman

2.      Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

3.      Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

            Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu :
1.      Sampah organik
Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
2.      Sampah Anorganik
Sampah Anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton

Sampah adalah bahan, baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai :

1.      Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga seperti : sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi :
  1. Biodegradable                        :
yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
  1. Non-biodegradable     :
yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi :
o      Recyclable
sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
o      Non-recyclable
sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

2.      Sampah Cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
  • Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
  • Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi, baik berupa padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
untuk mencegah terjadinya pencemaran air, sampah cair dari pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan, misalnya membuang ke selokan.

Faktor – Faktor Terjadinya penumpukan sampah

sampah yang menumpuk kian kali menjadi masalah yang serius di lingkungan kita, berikut merupakan beberapa faktor yang membuat sampah menumpuk di suatu lingkungan :
1.    Koordinasi pembuangan sampah yang tidak teratur di lingkungan masyarakat
2.    Tidak adanya kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya
3.    Tidak adanya tempat pembuangan akhir sampah, sehingga sampah menumpuk di setiap jalan
4.   Lingkungan yang sudah lama tercemar sampah, akan membuat setiap orang malas untuk membersihkan sampah sampah yang telah terlanjur banyak menumpuk

Dampak Pembuangan Sampah Sembarangan

1.      Penumpukan sampah yang berlebihan
2.      Mengakibatkan bencana alam seperti Banjir akibat aliran air yang mampet.
3.      Pencemaran lingkungan
4.      Pencemaran air sungai
5.      Menjadikan sumber penyakit seperti demam berdarah dan cikungunya.

Pemecahan Masalah Sampah

a.      Kesadaran dari setiap masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
b.      Membuang sampah pada tempatnya
c.       Memilah dan menyediakan tempat sampah berupa sampah organik dan anorganik , sehingga memudahkan kita untuk mengolah sampah yang dapat di daur ulang kembali menjadi bahan yang dapat berguna.
d.      Adanya koordinasi di setiap lingkungan untuk mengadakan kerja bakti agar dapat membuat lingkungan tetap bersih dan asri

Tanggapan Saya sebagai Mahasiswa tentang SAMPAH

Saya sebagai Mahasiswa tentu berharap untuk semua masyarakat dapat mengetahui tentang  pentingnya menjaga lingkungan sekitar, mungkin dengan cara yang sangat kecil dahulu, yaitu dengan cara membuang sampah pada tempatnya, dan sampah tersebut di buang di tempat ke pembuangan akhir yang bertujuan untuk di musnahkan dengan cara modern yang tidak akan menjadi polusi besar nantinya,dengan hal itu, jika setiap orang melakukan itu, Insyaallah lingkungan di sekitar kita akan nyaman dan asri, sehingga tidak ada pemandangan sampah di pinggir jalan.

REFERENSI :

http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah , di akses 30 September 2011
Beberapa bahan di tulis dengan hasil pemikiran saya sendiri.


0 Komentar SAMPAH

Posting Komentar

Back To Top