Pada Pertemuan kedua di kelas Pemasaran . saya
akan menjelaskan bagaimana cara ber-Presentasi yang baik dan menarik. Bukan
hanya sekedar Presentasi tapi saya akan menjelaskan bagaimana ber-Persentasi
yang dapat menarik Perhatian Audience pada saat kita menyampaikan materi yang
kita bawakan, banyak sumber di Internet yang dapat kita jadikan referensi untuk
melatih dirikita dalam menyampaikan Persentasi, disini saya sudah merangkumnya
ke dalam 3 bagian.
1. Berdasarkan Teori
2. Bedasarkan Praktek
3. Penerapan Ke dalam Materi
Kita akan membahas 1 per satu pada setiap
materi diatas.
Berdasarkan Teori
4 Cara Membuat Presentasi Anda
Singkat namun Menarik
Dengan waktu kurang dari 15 Detik anda bisa
menarik perhatian Audience entah itu karyawan, Bos atau teman kita Sendiri,
1.
Perkenalan singkat
Jangan habiskan waktu di awal
untuk mengenalkan diri Anda,
Itu sangat tidak Efektif!!. Jika Anda menjadi pembicara yang diundang oleh pihak lain, biarkan mereka yang mengenalkan siapa Anda sebelum mulai presentasi.
Jika tidak, perkenalkan diri Anda secara singkat dalam sebuah slide, tak perlu
berpanjang-panjang menjelaskannya.
2.
Jangan gunakan lelucon
Beberapa orang mungkin
berpendapat bahwa mengatakan lelucon di awal presentasi bisa menghangatkan
suasana dan membuat Anda lebih dekat dengan pendengar. Ini adalah teori yang
sudah “kuno”. Melontarkan lelucon di
awal presentasi adalah tanda bahwa Anda tidak yakin dan gugup. Pendengar bisa
jadi tak sabaran jika Anda berlama-lama dengan lelucon yang tak ingin mereka
dengar.
3.
Jangan mulai dengan informasi latar
Biasanya presentasi akan dibuka
dengan informasi latar. Misalkan “Perusahaan kami telah berpengalaman selama
150 tahun dalam bidang retail.” Pembukaan semacam ini tampaknya ideal, tapi
masalahnya, tak ada orang yang peduli dengan informasi latar. Jika Anda
presentasi di depan kolega atau atasan, maka mereka pasti sudah hafal dengan
informasi tersebut. Mulai dengan fakta yang penting dan bisa memancing
keingintahuan mereka. Gunakan
Option ini sesuai dimana anda ber Persentasi.
4. Pancing Rasa Ingin Tahu Mereka
Untuk membuat pendengar fokus
pada apa yang akan Anda katakan, pertama Anda harus bisa memancing rasa ingin
tahu mereka. Pertama, jangan buka dengan slide bertuliskan “Anggi Yulianto, ahli keuangan” yang diikuti
dengan penjelasan “Hai semuanya, saya John Doe dan saya telah bekerja sebagai
ahli keuangan selama 15 tahun.”
Sebagai gantinya, tunjukkan slide
dengan tulisan “Rp 1.000.000.000″ ini akan memancing perhatian pendengar Anda.
Kemudian jelaskan dengan “Ya, satu miliar rupiah. Itulah jumlah uang yang sudah
dihambur-hamburkan oleh setiap perusahaan setiap tahunnya. Namun, saya bisa
mengajukan sebuah cara agar kita tak mengalami kerugian lagi.” Dibandingkan
pembukaan pertama tadi, tentu pendengar akan lebih tertarik jika Anda melakukan
pembukaan yang kedua bukan?
“Dengan melakukan empat langkah di atas
dengan baik, bisa dipastikan Anda akan mengambil semua perhatian pendengar dan
melakukan presentasi yang hebat.”
Bedasarkan Praktek
Banyak hal yang membuat presentasi
terasa menakutkan. Salah satunya adalah kurang percaya diri ( grogi atau ga PD ) jika bicara
didepan orang banyak, namun ada juga yang tidak percaya diri pada penguasaan
materi yang akan di presentasikan, pokoknya banyak deh yang bikin kita jadi kurang
percaya diri untuk presentasi
1. Anggap Diri Kita Paling Pintar
Yap mengapa Demikian? Karena hal itu mensugesti
dirikita agar tidak gugup, karena kita telah menguasai materi yang akan
disampaikan nantinya. Tapi ingat. Menganggap dirikita pintar boleh, tapi Jangan
sok pintar ya..
2. Belajar
Menatap Lawan Bicara
Grogi saat menatap lawan bicara?
Sudah biasa, saya juga dulu begitu kok. Perasaan kurang nyaman aja jika kita
menatap langsung mata dari lawan bicara kita. Tapi itu bisa dihilangkan kok,
dengan terus berlatih untuk menatap mata lawan bicara setiap kita berinteraksi
dengan orang lain, pasti nanti akan terbiasa dan akan membuat kita lebih
percaya diri jika berbicara di depan mata orang banyak.
3. Kuasai
Pertanyaan Sebelum Presentasi
Loh? Darimana kita bisa tau
pertanyaan orang, kalo presentasinya aja belom dimulai? Mungkin agak aneh ya
memang, tapi jika kita teliti slide atau power point yang akan kita
presentasikan pasti secara gak sadar kita akan bertanya-tanya, ini maksudnya
apa? Nah, disitu bisa kita bisa simpulkan kemungkinan besar hal yang ditanyakan
adalah hal yang kita lihat itu. Jadi carilah jawaban dari materi yang sekiranya
akan ditanyakan itu, kuasai materi tersebut, dijamin pasti sobat semua akan was
wes wos deh saat menjawab pertanyaan.
4. Berikan
Point Point-nya Saja dari Materi Yang Akan Kita Presentasikan
Dengan memberikan point-point
pentingnya saja pada slide atau power point yang akan kita presentasikan akan
lebih memudahkan kita untuk berbicara panjang lebar, tanpa harus membaca isi
slide. Maksudnya, misalkan kita memberikan materi tentang tumbuhan, kita tulis
saja pada slide dengan isi.
Tumbuhan
1. Daun
1. Daun
2. Batang
3. Akar
Nah dengan slide yang berisi point-point tersebut, maka kita bisa dengan bebas sesuai dengan bahasa yang sesuai dengan pikirian kita untuk mendeskripsikan tentang daun, batang dan akar.
5.
Sisipkan Gambar dan Video Pada Slide atau Power
Point
Sebuah gambar berisi ribuan kata.
Ya ungkapan tersebut memang benar, dengan menyisipkan sebuah gambar pada slide
atau power point kita, kita bisa mendeskripsikan banyak kata dari gambar
tersebut. Selain itu, gambar dan video juga membuat orang yang memperhatikan
presentasi kita lebih tertarik untuk mengikuti apa yang anda bicarakan
dibandingkan jika anda hanya menyisipkan tulisan-tulisan saja pada presentasi
yang anda bawakan.
6. Jangan
Terlalu Serius
Sedikit celetukan yang membuat
peserta presentasi tertawa lebih baik dibandingkan harus serius terus. Karena
konsentrasi manusia mudah teralihkan, maka jika kita selalu serius akan membuat
para peserta presentasi menjadi jenuh dan yang ada malah peserta presentasi
akan lebih asik sendiri seperti ngobrol ke teman-temannya dan tidak
memperhatikan kita. Nanti malah yang akan kita bicarakan malah tidak sampai ke
peserta presentasi.
Dari semua tips yang saya kasih diatas yang paling penting adalah percaya diri. Percuma kalo sobat ngelakuin hal yang saya sebutin di atas tapi sobat gak percaya diri. Dijamin pasti gak berhasil presentasinya.
Bedasarkan Penerapan ke dalam Materi
Sebuah slide yang baik akan mampu
menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan
demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan
presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide
tersebut.
Lantas, apakah ciri khas
dari slide yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik?
Coba perhatikan
pasangan slide berikut ini. Mana menurut Anda slide yang
lebih baik?
Penggunaan Kata Kunci dan Gambar
Slide kiri menggunakan bullet point, bentuk slide
paling standar di dunia.
Conth slide di kanan lebih kreatif dan mudah dicerna
audiens. Slide ini hanya menggunakan gambar dan kata kunci saja.
Meringkas Teks
Slide kiri sudah baik menggunakan gambar yang
kuat dan teks yang mengandung pertanyaan.
Namun slide tersebut dapat
diperbaiki lagi dengan hanya mengajukan pertanyaan yang lebih ringkas kepada
audiens. Perhatikan contoh slide presentasi di sebelah kanan. Ini membantu
memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Mengganti Teks Panjang Dengan Gambar dan Angka
Slide kiri bercerita tentang
kepulauan Indonesia. Slide tersebut memaparkan data berapa banyak pulau dan
apakah pulau tersebut dihuni atau tidak. Slide ini juga menggunakan pendekatan
standar bullet point.
Slide di sebelah kanan jauh lebih ringkas. Dengan gambar
yang menunjukkan banyaknya pulau-pulau yang ada di Indonesia dan menggunakan
angka yang diperbesar, contoh presentasi ini tampil lebih baik sebagai komunikasi
visual. Adapun penjelasan detail adalah tugas presenter untuk menjelaskannya.
Mengubah Cara Penyajian Lebih Menarik
Slide di kiri tampil menarik
dengan menggunakan kotak berwarna warni berisi penjelasan apa manfaat dari
keterampilan membaca cepat.
Slide di kanan tampil lebih
menarik lagi dengan menempatkan judul membaca cepat di tengah dan dibuat
bergaya mind map dengan membuat empat cabang yang berisi ringkasan dari manfaat
membaca cepat menggunakan hanya kata kunci saja ditambah gambar yang mewakili
kata kunci tersebut.
Penempatan Posisi Gambar
Slide kiri sudah cukup bagus
menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni Albert Einstein. Slide seperti
ini cocok untuk pembuka atau penutup sebuah presentasi.
Walaupun demikian, contoh slide
presentasi sebelah kanan terlihat lebih baik lagi dengan memperbesar gambar
tokoh tersebut dan menghilangkan latar belakangnya. Teks diletakkan berhadapan
langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolah-olah dia berbicara
langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya dan
menggugah emosi daripada slide di kiri.
Sebagai ringkasan, inilah
ciri-ciri slide yang baik:
1.
Satu slide, satu pesan
Slide presentasi yang baik
hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah
ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam
satuslide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
Slide yang fokus pada satu
pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat
komunikasi visual.
2. Sederhana
Sederhana itu indah. Hal yang
sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami audiens
dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin
disampaikan jelas.
Jangan
gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami
maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan
dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah
menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan
menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.
3. Perkuat
penjelasannya, bukan mengulang pesannya
Slide berfungsi untuk
mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa
menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan
hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan.
Slide seperti ini akan
memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda
sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-pengulangan yang tidak
perlu. Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi?
4. Kuat secara visual
Slide yang baik memiliki
kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu menumbuhkan
semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah
emosi audiens.
Jika Anda menggunakan gambar,
pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika
Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada
bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih
kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan
video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.
5. Gunakan teks dengan
ringkas
Slide yang baik harus bisa
terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa
terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan.
Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan secara visual?
Beberapa ahli presentasi
menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus
menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
6. Hindari bullet
point “. . .”
Dalam buku Really Bad
Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada
bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point.
Banyak cara menyampaikan
gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda.
Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya
melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.
7. Alur yang teratur
Slide-slide yang baik memiliki
alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan
melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan
sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik
yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
Jika Anda ingin melihat
contoh slide presentasi yang memiliki ciri-ciri di atas, kunjungilah
situs slideshare.net dan cari para pemenang presentasi terbaik setiap tahunnya.
Anda akan menemukan slide-slide berkualitas yang mampu menjelaskan
gagasan dengan bahasa yang mudah dan gambar yang menggugah emosi.
Jika Anda sudah mengetahui
ciri-ciri slide yang baik, maka mulailah menerapkannya setiap kali
membuat slide presentasi. Mungkin tidak selalu mudah pada awalnya,
karena Anda belum terbiasa. Tapi lama kelamaan Anda akan menjadi seorang
komunikator visual yang handal.
Amin
Berikut Video yang saya dapat dari YouTube, silahkan di buffer :
Berikut Video yang saya dapat dari YouTube, silahkan di buffer :
Semoga Bermanfaat
Untuk Mengunduh File Tulisan saya ini, Silahkan Download Disini
Untuk menDownload Videonya klik Disini
Untuk Mengunduh File Tulisan saya ini, Silahkan Download Disini
Untuk menDownload Videonya klik Disini
Anggi Yulianto
Sumber :
0 Komentar Presentasi Itu Mudah, Ini Caranya!! Materi 2 PM
Posting Komentar